Indonesia—negara yang dikenal memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan penduduk terbesar keempat di dunia. Tidak hanya itu, Indonesia juga menempati peringkat keempat dalam hal jumlah pengguna Instagram. Tapi sayangnya, netizen kita juga dicap sebagai yang paling tidak sopan di dunia—lagi-lagi di peringkat keempat.

Asal Usul Nama Indonesia
Pernah bertanya-tanya kenapa negara kita dinamakan Indonesia? Kenapa bukan nama lain seperti Konoha, Wakanda, atau Sunda Empire? Ternyata, sejarah nama Indonesia bermula di tahun 1850, ketika seorang etnolog Inggris bernama George Windsor Earl memperkenalkan istilah “Indunesia” dan “Malayunesia” untuk merujuk pada penduduk wilayah Hindia Belanda saat itu.

Tidak lama kemudian, ilmuwan Inggris lainnya, James Richardson Logan, mempopulerkan nama “Indonesia” dalam karyanya yang berjudul *The Ethnology of Indian Archipelago*. Bedanya, Logan mengganti huruf “u” pada “Indunesia” menjadi “o”, sehingga menjadi “Indonesia.” Sejak saat itu, nama Indonesia mulai dikenal luas dan diterima oleh banyak pihak.

Bayangkan saja kalau nama negara kita tetap Indunesia atau Malayunesia—pasti terasa aneh, bukan?

Makna di Balik Nama Indonesia
Tapi, apa sih arti sebenarnya dari nama Indonesia? Kata “Indonesia” berasal dari gabungan dua kata: “Indo” dan “nesia.”
– Nesia berasal dari bahasa Yunani, *nesos*, yang berarti “pulau.”
– Indo merujuk pada kata *Indus* yang berarti “India.”

Lho, kok India?

Ternyata, pemberian nama ini ada kaitannya dengan persepsi bangsa Barat. Mereka melihat banyak kesamaan antara Nusantara dan India, baik dari segi budaya maupun sejarah.

Pengaruh India Terhadap Budaya Indonesia
Hubungan Indonesia dan India memang sudah lama terjalin, bahkan sejak zaman kuno. Banyak sekali jejak sejarah dan budaya di Indonesia yang terpengaruh oleh peradaban India, seperti ajaran Hindu-Buddha, bahasa Sanskerta, hingga arsitektur candi-candi kuno seperti Borobudur dan Prambanan.

Tak hanya itu, kalau kita perhatikan, banyak kebiasaan dan tingkah laku masyarakat Indonesia yang secara tidak langsung mirip dengan warga di kawasan Vrindavan, India—kota yang dikenal dengan sejarah dan budaya religiusnya. Jadi, tidak mengherankan kalau nama Indonesia berbau “India.”

Indonesia dalam Sejarah Perjuangan
Setelah nama Indonesia dipopulerkan oleh Logan, nama ini makin sering muncul dalam berbagai peristiwa penting. Salah satunya adalah pada Sumpah Pemuda tahun 1928, di mana nama Indonesia disebut sebanyak enam kali dalam teks ikrar para pemuda. Sejak saat itu, nama Indonesia resmi digunakan untuk menggambarkan bangsa dan tanah air kita, hingga pada akhirnya diproklamasikan sebagai nama resmi negara ketika kita merdeka pada 17 Agustus 1945.

Bangga Menjadi Bagian dari Indonesia
Dengan nama yang punya sejarah panjang dan dalam, menjadi bagian dari Indonesia adalah sesuatu yang patut kita banggakan. Sejarahnya kaya, budayanya beragam, dan identitasnya kuat. Nama Indonesia bukan hanya sekadar kata, tapi juga cerminan dari berbagai pengaruh dan percampuran budaya yang menjadikan negara ini unik.

Jadi, apa kamu bangga menjadi bagian dari Indonesia?